Kemenangan Krusial di Laga Tandang
Liverpool FC menjaga asa dalam perebutan gelar Liga Inggris 2025/26 setelah menundukkan West Ham United dengan skor 2–0 di London Stadium.
Gol dari Darwin Núñez dan Dominik Szoboszlai memastikan tiga poin penting bagi skuad Jürgen Klopp, yang terus menempel ketat Manchester City di puncak klasemen.
Dalam laga yang berlangsung ketat, Liverpool memperlihatkan permainan disiplin dan efisien — ciri khas tim yang berpengalaman dalam tekanan perebutan gelar.
Babak Pertama: Liverpool Mengontrol, Núñez Buka Skor
Liverpool langsung tampil agresif dengan formasi 4-3-3.
Trio Salah – Núñez – Díaz menjadi andalan di lini depan, sementara Mac Allister, Szoboszlai, dan Endo mengatur tempo di lini tengah.
West Ham sempat mencoba menekan melalui Bowen dan Kudus, namun Liverpool tampil solid dalam transisi bertahan.
Gol pertama akhirnya tercipta pada menit ke-27.
Darwin Núñez mencetak gol pembuka setelah memanfaatkan crossing rendah dari Luis Díaz.
Tendangan first-time penyerang Uruguay itu tak mampu dihalau Alphonse Areola, membuat skor berubah menjadi 1–0 untuk tim tamu.
Setelah unggul, Liverpool semakin percaya diri.
Salah nyaris menggandakan skor di menit ke-39, namun tembakannya membentur tiang gawang.
Babak pertama berakhir dengan keunggulan tipis 1–0 bagi The Reds, yang tampil sangat efisien dalam memanfaatkan peluang.
Babak Kedua: Szoboszlai Pastikan Kemenangan
Memasuki babak kedua, West Ham meningkatkan tempo permainan.
David Moyes memasukkan Michail Antonio untuk menambah daya gedor, namun strategi ini justru membuka ruang bagi Liverpool untuk menyerang balik.
Menit ke-64, Dominik Szoboszlai menggandakan keunggulan lewat tembakan jarak jauh spektakuler.
Gelandang asal Hungaria itu menerima bola dari Salah, menggiring sebentar, lalu melepaskan sepakan roket dari luar kotak penalti yang menghujam pojok atas gawang.
Gol tersebut mengunci kemenangan Liverpool dan mematikan semangat West Ham untuk mengejar.
Setelah itu, Klopp mengganti beberapa pemain untuk menjaga stamina tim menjelang jadwal padat, dengan memasukkan Harvey Elliott dan Joe Gomez.
Liverpool tetap mengontrol hingga akhir pertandingan tanpa banyak tekanan berarti.
Darwin Núñez dan Szoboszlai: Efektif dan Mematikan
Kombinasi dua pemain ini menjadi faktor kunci kemenangan.
Darwin Núñez menunjukkan peningkatan ketajaman dengan pergerakan tanpa bola yang cerdas dan penyelesaian cepat.
Sementara Dominik Szoboszlai sekali lagi membuktikan dirinya sebagai gelandang modern — kuat, cepat, dan punya tendangan jarak jauh mematikan.
“Kami tahu betapa pentingnya tiga poin ini. Semua pemain fokus dan bekerja keras,” ujar Szoboszlai.
“Gol saya hanyalah bonus, yang terpenting adalah tim menang.”
Klopp pun memuji performa anak asuhnya:
“Kami bermain disiplin dan tidak kehilangan fokus. Núñez dan Szoboszlai tampil luar biasa malam ini.”
Pertahanan Tangguh, Clean Sheet Berarti
Di sisi pertahanan, Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté tampil solid menghadapi serangan West Ham yang agresif di udara.
Kiper Alisson Becker juga mencatat dua penyelamatan penting dari tembakan Bowen dan Antonio, memastikan Liverpool menjaga clean sheet ke-12 musim ini.
Disiplin dalam bertahan dan kemampuan membangun serangan dari lini belakang menjadi salah satu kunci keberhasilan Liverpool di bawah Klopp.
Statistik Pertandingan
Statistik | West Ham | Liverpool |
---|---|---|
Penguasaan Bola | 41% | 59% |
Tembakan ke Gawang | 3 | 8 |
Peluang Besar | 2 | 5 |
Gol | 0 | 2 |
Akurasi Umpan | 82% | 90% |
Statistik menunjukkan bagaimana Liverpool mengontrol permainan meskipun bermain tandang — efisien dan taktis di setiap lini.
Dampak di Klasemen
Kemenangan ini membuat Liverpool mengoleksi 78 poin, tetap satu poin di bawah Manchester City (79 poin) yang juga menang di laga sebelumnya.
Dengan dua pertandingan tersisa, persaingan gelar Premier League musim ini benar-benar terbuka lebar.
“Kami hanya fokus pada diri kami sendiri,” ujar Klopp.
“Selama peluang masih ada, kami akan terus berlari. Liga ini belum berakhir.”
Sementara West Ham tetap berada di posisi ke-11 dengan 45 poin, secara matematis sudah aman dari degradasi namun gagal menembus zona Eropa.
Atmosfer London Stadium
Meski menjadi tuan rumah, West Ham harus mengakui superioritas Liverpool.
Namun suporter tetap memberi tepuk tangan kepada tim mereka di akhir laga, terutama untuk performa solid di babak pertama.
Sementara fans Liverpool yang memadati tribun tandang menyanyikan “You’ll Never Walk Alone” dengan lantang, seolah mengirim pesan bahwa mereka belum menyerah dalam perebutan gelar.
Kesimpulan
Kemenangan 2–0 atas West Ham menjadi bukti bahwa Liverpool masih sangat hidup dalam persaingan perebutan gelar Premier League 2025/26.
Dengan kombinasi ketajaman Núñez, kreativitas Salah, dan kekuatan lini tengah Szoboszlai–Mac Allister, The Reds menunjukkan kedewasaan taktik dan mental baja.
Dua laga tersisa akan menjadi ujian akhir bagi Klopp dan pasukannya — apakah mereka mampu menyalip Manchester City dan menutup era sang pelatih dengan trofi Premier League.
Premier League kini mendidih — dan Liverpool kembali menjadi jantung dari drama perebutan juara.